Langsung ke konten utama

Hambatan Listrik

Resistor adalah suatu komponen dengan bahan konduktor yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai hambatan tertentu. Elemen pemanas dalam kompor listrik, pengering rambut, setrika,  dan alat sejenis lainnya merupakan resistor seperti halnya filamen pada lampu pijar biasa. Dari percobaan-percobaan dengan mengamati pengaruh panjang ( l ) , luas penampang ( A ), dan jenis bahan ( r ) diperoleh rumus sederhana besarnya hambatan penghantar,




dengan
R = hambatan penghantar ( dalam ohm )
A = luas penampang penghantar (  m2 )
L = panjang penghantar ( dalam m )
r = hambatan jenis ( r = rho) ( ohm meter )

Daya hantar sebuah kawat logam ( konduktivitas ) dipengaruhi juga oleh suhu. Dari hasil percobaan diketahui bahwa umumnya hambatan berbanding lurus terhadap suhu t.

Dalam suatu batas perubahan suhu tertentu, perubahan hambatan jenis sebanding dengan besar perubahan suhu (Dt ),







Hambatan R berbanding lurus terhadap hambatan jenis, maka perubahan nilai hambatan akan mengikuti hubungan,


dengan,
R0 = hambatan mula-mula ( dalam ohm )
DR = perubahan hambatan ( dalam ohm )
Rt    = hambatan pada suhu t0 C.
Dt = perubahan suhu ( dalam 0C )
a =  koefisien suhu hambatan jenis ( / 0C )
Ohmmeter adalah alat untuk mengukur besarnya suatu hambatan. Cara menggunakannya adalah hubungkan ujung-ujung terminal multimeter dengan ujung-ujung benda yang akan diukur hambatannya, kemudian perhatikan skala yang ditunjukkan pada multimeter!



Jenis-Jenis Hambatan
Pada kehidupan sehari-hari dikenal beberapa jenis hambatan (resistor) yang sering digunakan sesuai kebutuhannya. Jenis-jenis hambatan (resistor) tersebut, antara lain, resistor tetap dan resistor variabel.

a. Resistor Tetap
Pada resistor tetap yang biasanya dibuat dari karbon atau kawat nikrom tipis, nilai hambatannya disimbolkan dengan warna-warna yang melingkar pada kulit luarnya. Simbol warna-warna tersebut mempunyai arti sesuai dengan letaknya. Perhatikan Tabel 7.1!

Tabel nilai warna pada resistor


Warna pada pita ke-1 menunjukkan angka pertama, pita ke-2 menunjukkan angka ke-2, pita ke-3 menunjukkan banyaknya angka nol, dan pita ke-4 menunjukkan tingkat akurasi. Resistor tetap yang dipasang pada rangkaian listrik seperti radio, televisi, dan komputer berfungsi untuk mengatur kuat arus listrik dan beda potensial pada nilai-nilai tertentu sehingga komponen-komponen listrik pada rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Contoh
Resistor pada gambar di samping memiliki warna merah, hijau,kuning, dan emas. Tentukan  nilai hambatan resistor tersebut!

Diketahui :
pita ke-1, merah = 2
pita ke-2, hijau = 5
pita ke-3, kuning = 0,000
pita ke-4, emas = ± 5 %
Ditanyakan:  nilai hambatan = ... ?
Nilai hambatan resistor dengan warna merah, hijau, kuning, dan emas adalah 250.000: dengan tingkat akurasi 5 %.
R = 250.000 ± 5% . 250.000
   = 250.000 ± 12.500

b. Resistor Variabel
Di  pasaran, resistor variabel yang kita kenal ada dua, yaitu resistor variabel tipe berputar dan bergeser (rheostat). Pada prinsipnya, cara kerja kedua resistor ini adalah sama, yaitu memutar atau menggeser kontak luncur untuk menambah atau mengurangi nilai hambatan sesuai kebutuhan. Resistor variabel ini dapat kita temui pada sistem volume di radio, tape recorder, dan alat-alat elektronik lainnya.

contoh soal
Berapakah hambatan sebuah kawat besi yang memiliki panjang 0,5 cm dan diameter 1,3 mm jika hambatan jenis kawat besi 9,7 x 10-8 Wm ?
Penyelesaian :



latihan soal

  1.  Sebuah kawat yang panjangnya 2 m memiliki jari-jari 1,2 mm. Jika hambatan jenis kawat ini 1,70 x 10-8 ohm meter, berapakah hambatan listrik kawat ini ?
  2. Sebuah termometer hambatan logam memiliki hambatan 60,0 W sewaktu dicelupkan ke dalam es yang sedang melebur, dan memiliki hambatan 80,0 W sewaktu dicelupkan ke dalam air yang sedang mendidih. Tentukanlah suhu yang ditunjukkan oleh termometer tersebut ketika hambatan logam bernilai 50,0 W !
  3.  Gulungan kawat aluminium yang tersedia mempunyai diameter 2,59 mm dengan hambatan jenis r = 2,8 x 10-8 W.m. Untuk mendapatkan kawat yang berhambatan 1 W, berapakah panjang kawat aluminium yang diperlukan ?







Postingan populer dari blog ini

Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan  kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat   sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.       CONTOH 5.5 Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I 1 = 10 A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I 1 ! Penyelesaian I1 =  10 A I2 =  20 A a  =  10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I 2 oleh I 1 adalah : F = 4.10 -4 . 0,2 = 0,8 .10 -4 N LATIHAN 5.5 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus masing-masing I 1 = 10A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan. Tentukan arah dan besar gaya Lorentz yang di

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Listrik Dinamis

LINK FISIKA || HOME || ARUS LISTRIK || BEDA POTENSIAL || HUKUM OHM || HAMBATAN LISTRIK || HUKUM KIRCHOFF || RANGKAIAN HAMBATAN || DAYA LISTRIK || PENGHEMATAN ENERGI ||