Petugas dari PLN hampir setiap bulan datang ke rumah para pelanggan listrik untuk
mengetahui besar energi listrik yang digunakan melalui kWh meter (meteran
listrik). Makin besar angka yang tercatat dalam kWh meter, berarti makin besar
pula energi listrik yang digunakan, sehingga biaya yang harus dibayar juga
makin besar.
Bagaimana
cara menghemat energi listrik di rumah? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan,
antara lain, sebagai berikut.
1.
Menggunakan Lampu Neon daripada Lampu Pijar
Untuk
penerangan di rumah, Anda menggunakan lampu listrik. Lampu yang biasanya Anda
gunakan ada dua jenis, yaitu lampu neon dan lampu pijar. Lampu pijar
menghasilkan cahaya yang kurang terang. Hal ini disebabkan karena energi
listrik pada lampu pijar selain diubah menjadi cahaya juga diubah menjadi
energi kalor. Cahaya pada lampu pijar dihasilkan oleh elemen lampu (kawat
wolfram/tungsten) yang berpijar karena panas. Suhunya dapat mencapai 5000° C,
sehingga bila lampu pijar dinyalakan di dalam kamar, maka kamar akan terasa
panas. Jadi, untuk sarana penerangan, lampu pijar banyak membuang energi
listrik dalam bentuk panas. Berbeda dengan lampu pijar. Lampu neon dapat
menghasilkan cahaya yang terang, meskipun daya lampu rendah. Hampir seluruh
energi listrik pada lampu neon diubah menjadi cahaya dan sedikit yang diubah
menjadi energi kalor. Cahaya yang dihasilkan lampu neon terjadi karena
atom-atom gas neon yang diisikan di dalam tabung diberi tegangan listrik yang
sangat tinggi sehingga atom-atom gas neon tersebut akan berpendar sehingga
menghasilkan cahaya. Karena gas-gas neon di dalam tabung bersifat isolator,
maka meskipun tegangannya sangat tinggi, tetapi arus yang mengalir sangat
kecil, sehingga daya listriknya juga rendah. Jadi, lampu neon lebih hemat
daripada lampu pijar
2.
Menggunakan Alat Listrik Berdaya Rendah
Pernahkah
Anda menggunakan alat-alat listrik secara bersamaan sehingga melebihi batas
daya maksimum yang diberikan PLN di rumah Anda? Apa yang terjadi? Tentu listrik
di rumah Anda tidak akan kuat sehingga sakelar otomatis yang terpasang pada CB
akan putus. Bila Anda menggunakan alat-alat listrik yang berdaya tinggi, maka
energi yang terserap juga akan besar, tetapi tidak semua energi listrik
tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Ada sebagian energi listrik yang
terbuang sia-sia. Sebagai contoh, untuk penerangan kamar jangan menggunakan
lampu pijar yang berdaya 100 watt. Anda dapat menggantikannya dengan lampu neon
yang berdaya 10 watt untuk memperoleh penerangan yang sama. Untuk mengeringkan
rambut, Anda tidak perlu memakai pengering rambut yang berdaya 200 watt, tetapi
dapat menggunakan kipas angin yang berdaya 60 watt. Jadi, dengan menggunakan
alat-alat listrik yang berdaya rendah Anda dapat menghemat energi listrik.
3.
Mengatur Waktu Pemakaian dengan Baik
Ada
sebagian masyarakat Anda yang belum dapat menggunakan energi listrik secara
efisien. Seperti menggunakan lampu, radio, televisi tetapi malah ditinggal
pergi. Hal ini merupakan tindakan pemborosan. Jadi, gunakan peralatan listrik
seefisien mungkin. Nyalakan alat-alat listrik bila benar-benar ingin digunakan.
Karena menghemat energi listrik berarti menghemat pula biaya pengeluaran kita.
|| HOME
|| ARUS
LISTRIK || BEDA
POTENSIAL || HUKUM OHM ||
HAMBATAN
LISTRIK || HUKUM
KIRCHOFF || RANGKAIAN
HAMBATAN || DAYA
LISTRIK || PENGHEMATAN
ENERGI ||
|