Langsung ke konten utama

Medan Listrik

Gaya antara dua buah partikel bermuatan yang dipisahkan suatu jarak tertentu tanpa kontak antara keduanya disebut action at adistance. Cara pandang lain dalam melihat gaya listrik yaitu dengan menggunakan konsep medan. Medan adalah ruang di sekitar benda yang setiap titik dalam ruang tersebut akan terpenagruh oleh gaya yang ditimbulkan oleh benda.
Medan listrik adalah besaran vektor yang arahnya pada suatu titik tertentu didefinisikan oleh Michael Faraday sebagai arah gaya yang dialami oleh suatu benda bermuatan positif. Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya listrik yang menjauhi (keluar dari) muatan positif dan mendekati (masuk ke) muatan negatif.

Kerapatan garis-garis gaya lsitrik menggambarkan besarnya kuat medan listrik. Apabila dalam suatu ruang  terdapat dua buah benda bermuatan lsitrik yang sama besar, garis-garis gaya listriknya dapat digambarkan sebagai berikut.



Di sekitar muatan sumber q terdapat medan listrik sehingga muatan lain q’ yang diletakkan dalam pengaruh medan listrik ini mendapat gaya Coulomb. Gaya Coulomb yang dialami oleh partikel bermuatan bergantung pada muatan partikel  dan muatan sumber q. Oleh karena itu, untuk mengetahui efek medan listrik dari muatan sumber q, kita meletakkan suatu muatan lain q’ sebagai  muatan uji dalam ruang di sekitar medan listrik tersebut. Kuat medan listri (E) didefinisikan sebagai hasil  bagi gaya Coulomb yang bekerja pada muatan uji dengan besar muatan uji tersebut (q2) Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.


dengan:
E  =   kuat medan listrik yang dihasilkan oleh muatan    sumber (N/C atau NC-1)
F  =   gaya Coulomb (N)
q’  =   muatan uji ( C )


contoh soal
1. Titik P berjarak 30 cm dari sebuah muatan titik yang besarnya Q = 25 μC.
  • a.       Hitung besar dan arah medan listrik di titik P.
  • b.      Berapa gaya yang dialami muatan q = 2 μC yang dilepaskan dari titik P?

 Jawab
Diketahui: r = 30 cm = 0,3 m, Q = 25 μC = 2,5 x 10-6; C, q = 2 μC = 2 x 10-6 C, dan m = 2 g = 2 x 10-3 kg.










2. Dua buah muatan listrik masing-masing Q1 = 20 p C dan Q2 = -45 u C terpisah pada jarak 50 cm satu sama lain. Tentukan besar dan arah medan listrik di titik P jika:
a.       titik P tersebut berada pada garis hubung kedua muatan sejauh 20 cm dari (atau 30 cm dari Q,), dan
b.      titik P berada pada jarak 40 cm dari Q1, dan 30 cm dari Q2

Jawab
a. besar dan arah medan listrik di titik P


















b. besar dan arah medan listrik di titik P





















Latihan Soal

1.       Hitunglah kuat medan listrik di titik P yang berjarak 3 cm dari muatan +8 × 10-9 C
2.       Dua buah benda A dan B  mempunyai muatan listrik masing-masing +4 × 10-8 C, dan +16 × 10-8 C terpisah pada jarak 6 cm.Tentukan letak titik P yang mempunyai kuat medan listrik = 0!
3.       Dua muatan qB= 12 μC dan qC = 9 μC ditempatkan di titik-titik sudut segitiga siku-siku seperti pada Gambar . Tentukan kuat medan listrik yang dirasakan di titik A!
























Postingan populer dari blog ini

Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan  kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat   sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.       CONTOH 5.5 Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I 1 = 10 A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I 1 ! Penyelesaian I1 =  10 A I2 =  20 A a  =  10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I 2 oleh I 1 adalah : F = 4.10 -4 . 0,2 = 0,8 .10 -4 N LATIHAN 5.5 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus masing-masing I 1 = 10A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan. Tentukan arah dan besar gaya Lorentz yang di

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Listrik Dinamis

LINK FISIKA || HOME || ARUS LISTRIK || BEDA POTENSIAL || HUKUM OHM || HAMBATAN LISTRIK || HUKUM KIRCHOFF || RANGKAIAN HAMBATAN || DAYA LISTRIK || PENGHEMATAN ENERGI ||